Konfigurasi File Server di Pnet Lab
Konfigurasi File Server di Pnet Lab
Nama : Muhammad Fauzan Al Hasani
Kelas : XI TKJ B
Mapel : ASJ (Administrasi Sistem Jaringan)
File Server adalah computer yang terhubung pada suatu jaringan. Dimana jaringan tersebut berisi berbagai file yang terisi dalam suatu disk. Dimana, penggunaan file server ini bersifat lokal dan membutuhkan koneksi seperti Local Access Network (LAN).
Jenis File Server :
Terdapat beberapa jenis file server yang harus Anda ketahui agar semakin paham penggunaan dari file server ini. Adapun jenis – jenis dari file server yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Samba : Samba merupakan jenis file server yang memiliki sistem multi protocol. Adapun multi protocol yang dimaksud adalah NetBeui, TCP/IP, IPX-SPX. Samba juga menjadi penyaing para protocol yaitu Novell’s IPX-Based sebab menjadi jenis file server pertama yang memanfatakan sistem multi protocol dan menggantikan protocol Novell’s tersebut tanpa merubah infrastruktur jaringan.
- FTP Server : Selain Samba, jenis file server selanjutnya yang wajib Anda pahami adalah FTP Server. Dimana, jenis file server ini merupakan singkatan dari File Transfer Protocol dan memiliki fungsi menukar file dalam sebuah jaringan menggunakan koneksi Transmission Control Protocol (TCP). FTP Server ini memiliki dua bagian yakni FTP Server dan FTP Client. FTV Server memiliki fungsi untuk mengoperasikan software dalam bertukar file apabila terjadi permintaan dari server FTP Client. Selanjutnya, FTP Client memiliki fungsi sebagai server pertama yang meminta koneksi pertukaran file kepada FTP Server. Sehingga, dapat disimpulkan keduanya merupakan satu kesatuan agar dapat melakukan kegiatan integrasi file pada file server tersebut.
Alat dan bahan yang di gunakan :
- File ISO PNET
- Virtual Machine (VMware WorkStation/Player)
- PuTTY
- Browser (Chrome atau dll)
- Koneksi Internet
1.Langkah pertama kalian buat topologi
2.Langkah yang harus kalian lakukan adalah Install paket aplikasi yang dibutuhkan dalam hal ini paket samba dengan perintah "apt install samba"
3.Lalu kalian masuk ke folder samba yang terletak pada path /etc/samba dengan perintah : cd .etc/samba. Dan kalian backup terlebih dahulu file samba tersebut.
4. Selanjutnya kalian edit file yang terdapat pada smb.conf dengan perintah nano smb.conf. Setelah itu tambahkan baris ini, dan letakkan yang paling bawah :
[sambaFauzan]
path = /home/samba/
valid user = ojan
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = no
5.Lalu buat User samba dengan nama ojan dan membuat passrowd untuk user tersebut. Perintahnya adalah useradd -m -d /home/samba/ ojan. Kemudian buat password untuk user tersebut dengan perintah smbpasswd -a ojan
6.Kemudian Untuk mengecek file konfigurasi samba apa ada yang eror atau tidak pada smb.conf dengan perintah : testparm lalu tekan enter.
7. Selanjutnya kalian buat satu file yang terdapat pada folder samba sebagai tahap pengujian dengan perintah : touch Tempest.txt
8.Setelah itu Restart konfigurasi samba dengan perintah : /etc/init.d/smbd restart, lalu untuk melihat status dari konfigurasi samba tersebut dengan perintah : /etc/init.d/smbd status.
9.Lalu jika kalian ingin menguji samba pada server, kalian install samba client terlebih dahulu dengan perintah : apt install smbclient.
10.Lakukan pengujian selanjutnya pada server dengan perintah : smbclient -U ojan //172.18.0.119/sambaFauzan. lalu perintah ls untuk melihat isinya.
11.Kemudian masukkan ip server smb dengan perintah smb:119.119.119.1/sambaFauzan. Dan masukkan user dan password yang ada di samba.
12.Lalu kalian Verifikasi dengan cara menambahkan satu folder dari arah client
13.Dan kalian Verifikasi pada server, disini dapat kalian lihat akan ada penambahan folder di folder samba14.Konsep file sharing pada sebuah jaringan dapat dilakukan melalui 2 cara diantaranya adalah dengan menggunakan Samba dan FTP (File Transfer Protocol). Samba dan FTP menggunakan protokol yang berbeda, dimana Samba menggunakan protokol SMB (Server Message Block dan FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan data file. Meskipun FTP dan Samba sama-sama konsep file sharing, tetapi keduanya memiliki perbedaan, diantaranya adalah pada FTP, dia memiliki kekurangan yaitu tidak bisa di mount. Sedangkan pada Samba yang menggunakan protokol SMB (protocol windows networking, memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan untuk share data, printer, dan nama komputer bisa dikenali di dalam jaringan LAN.
Menggunakan Anonymous
1.
- Buat directory samba yang akan dapat diakses secara anonymous. Disini saya lakukan dengan menjalankan perintah: mkdir -p /home/sani/anonymous_shares
- Setting permissions dengan perintah : chmod -R 0775 /home/sani/anonymous_shares dan chown -R nobody:nogroup /home/sani/anonymous_shares
- Edit file konfigurasi Untuk memberikan akses menggunakan anonymous, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan setting pada konfigurasi Samba. Caranya kalian ketikkan perintah : sudo nano /etc/samba/smb.conf
15. Kemudian kalian menambahkan baris berikut pada baris paling bawah:
[Anonymous]
comment = Anonymous File Server Share
path = /home/sani/anonymous_shares
browsable =yes
writable = yes
guest ok = yes
read only = no
force user = nobody
17.Lalu Verifikasi server dengan cara melihat apakah folder yang dimasukkan sudah ada atau belum. Caranya kalian masuk directory yang kalian gunakan sebelumnya, dan ketikkan perintah ls untuk melihat isinya.
Komentar
Posting Komentar